Berita dari PRINU

Informasi Update Mudik Lebaran dan Idul Fitri 2025

                    POSKMUDIKBANSER 2025 DI CIKARANG UTARA 9cINITY)

          Tanggal Idul Fitri 2025: Analisis perkiraan tanggal berdasarkan pengumuman Muhammadiyah dan Sidang Isbat pemerintah yang diharapkan, termasuk potensi perayaan serentak. Muhammadiyah telah secara resmi mengumumkan bahwa 1 Syawal 1446 Hijriyah, yang menandai Hari Raya Idul Fitri tahun 2025, akan jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025 . Keputusan ini didasarkan pada metode hisab hakiki wujudul hilal, yang merupakan perhitungan astronomi yang cermat untuk menentukan awal bulan-bulan dalam kalender Islam .

          Pengumuman awal dan pasti dari Muhammadiyah ini menjadi acuan penting bagi sebagian besar umat Muslim di Indonesia, memungkinkan mereka untuk merencanakan mudik dan perayaan Lebaran jauh-jauh hari. Kepastian ini dapat memengaruhi pemesanan tiket perjalanan dan persiapan logistik lainnya.

          Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Agama (Kemenag), akan melaksanakan Sidang Isbat pada hari Sabtu, 29 Maret 2025, yang bertepatan dengan tanggal 29 Ramadan 1446 H . Sidang ini merupakan forum untuk mengamati hilal (bulan sabit baru) dan berkonsultasi dengan berbagai organisasi Islam serta pakar astronomi guna menetapkan secara resmi awal bulan Syawal. Tanggal resmi Idul Fitri dari pemerintah bergantung pada terlihatnya hilal pada tanggal 29 Maret. Jika bulan sabit terlihat, Idul Fitri akan diumumkan jatuh pada hari Minggu, 30 Maret. Namun, jika hilal tidak terlihat, maka bulan Ramadan akan digenapkan menjadi 30 hari, dan Idul Fitri kemungkinan besar akan jatuh pada hari Senin, 31 Maret, bersamaan dengan penetapan Muhammadiyah .Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia, juga memiliki tradisi dalam menentukan awal bulan Syawal melalui metode rukyatul hilal (pemantauan hilal) dan perhitungan falak.

          Meskipun NU belum mengumumkan secara resmi tanggal Idul Fitri 2025, terdapat prediksi bahwa NU juga akan menetapkan Idul Fitri pada hari Senin, 31 Maret 2025 . Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah melakukan perhitungan terkait posisi hilal dan memperkirakan kemungkinan besar perayaan Idul Fitri 2025 akan berlangsung serentak antara pemerintah dan Muhammadiyah .

          Kantor Wilayah Kemenag Aceh juga memperkirakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025 .Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025 telah menetapkan hari Senin, 31 Maret, dan Selasa, 1 April 2025, sebagai hari libur nasional untuk Idul Fitri 1446 Hijriyah . Penetapan dua hari libur nasional ini mengindikasikan harapan pemerintah bahwa perayaan utama Idul Fitri akan terjadi pada rentang tanggal tersebut, sejalan dengan prediksi yang ada.

          Waktu pelaksanaan malam takbiran akan disesuaikan dengan keputusan final pemerintah mengenai tanggal Idul Fitri. Jika Idul Fitri ditetapkan pada tanggal 30 Maret, maka takbiran akan dimulai pada malam tanggal 29 Maret. Sebaliknya, jika Idul Fitri jatuh pada tanggal 31 Maret, maka takbiran akan dilaksanakan pada malam tanggal 30 Maret . Hal ini menunjukkan keterkaitan antara praktik keagamaan dan penetapan kalender lunar resmi.

          Periode libur yang diperkirakan akan meliputi Hari Raya Idul Fitri 2025, termasuk hari libur nasional dan cuti bersama (libur tambahan yang ditetapkan pemerintah), diperkirakan cukup panjang, berpotensi mencapai hingga 11 hari jika dihitung bersama dengan akhir pekan dan hari libur lainnya di sekitar periode tersebut . Masa libur yang panjang ini memberikan fleksibilitas lebih besar bagi para pemudik untuk mengatur waktu keberangkatan dan kepulangan mereka, yang diharapkan dapat membantu mengurangi kepadatan lalu lintas pada puncak arus mudik.Tabel berikut merangkum perkiraan tanggal Idul Fitri 2025 dari berbagai sumber:

Sumber

Perkiraan Tanggal Idul Fitri 2025

Dasar Perkiraan

Muhammadiyah

Senin, 31 Maret 2025

Hisab Hakiki Wujudul Hilal

Pemerintah

Akan dikonfirmasi (Sidang Isbat 29 Maret)

Rukyatul Hilal

NU (Perkiraan)

Berpotensi Senin, 31 Maret 2025

Rukyatul Hilal

BMKG

Kemungkinan Senin, 31 Maret 2025

Hisab

SKB 3 Menteri

Senin, 31 Maret & Selasa, 1April 2025

Keputusan Pemerintah

         

          Persiapan dan Kebijakan Pemerintah untuk Mudik Lebaran 2025: Gambaran rinci mengenai strategi pemerintah, termasuk koordinasi lintas kementerian, perbaikan infrastruktur, pengelolaan layanan transportasi, dan kebijakan seperti Work From Anywhere (WFA) untuk ASN.Pemerintah Indonesia menunjukkan keseriusan dalam mempersiapkan Mudik Lebaran 2025 melalui koordinasi intensif antar kementerian dan lembaga terkait . Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik . Kolaborasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengaturan lalu lintas hingga penyediaan fasilitas pendukung bagi para pemudik.Salah satu kebijakan yang diterapkan untuk mengurangi potensi kemacetan adalah pemberlakuan Flexible Working Arrangement (FWA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tanggal 24 hingga 27 Maret 2025 . Kebijakan ini memungkinkan ASN untuk bekerja dari mana saja (work from anywhere) selama periode tersebut, dengan harapan dapat mengurangi jumlah kendaraan yang melakukan perjalanan mudik secara bersamaan pada awal masa mudik . Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan penyesuaian jadwal libur sekolah untuk lebih menyebarkan periode perjalanan mudik

Kesiapan infrastruktur transportasi menjadi prioritas utama pemerintah. Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) melaporkan bahwa jaringan jalan tol sepanjang 3.020,5 km dan jalan nasional non tol sepanjang 47.604,34 km (dengan 95,22% dalam kondisi baik) telah siap untuk digunakan selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 . Selain itu, beberapa ruas jalan tol baru dan jalan tol fungsional yang akan dioperasikan tanpa tarif selama periode mudik juga akan dibuka untuk membantu mengurangi kepadatan dan biaya perjalanan .Untuk mengelola dan mengoptimalkan arus lalu lintas pada jalur-jalur utama, terutama Tol Jakarta-Cikampek hingga Semarang-Batang dan Tol Tangerang-Merak, pemerintah bekerja sama dengan kepolisian akan menerapkan skema manajemen lalu lintas yang komprehensif . Skema ini meliputi penerapan contraflow (jalur berlawanan arah), sistem satu arah (one way), dan aturan ganjil-genap pada tanggal dan waktu tertentu untuk arus mudik dan arus balik. Jadwal dan lokasi penerapan skema-skema ini telah diumumkan secara rinci.Sebagai upaya untuk meringankan beban biaya perjalanan, pemerintah dan operator jalan tol akan memberikan diskon tarif sebesar 20% pada beberapa ruas jalan tol tertentu selama periode arus mudik dan arus balik . Diskon ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk melakukan perjalanan pada waktu-waktu yang kurang padat atau menggunakan jalur-jalur tertentu, sehingga dapat membantu mengurangi kepadatan lalu lintas secara keseluruhan.

Pemerintah juga menekankan pentingnya menjaga kelangsungan pelayanan publik yang esensial selama periode mudik, terutama di sektor transportasi, keamanan, keselamatan, dan kesehatan . Untuk mendukung hal ini, platform digital seperti Digiportasi (untuk layanan transportasi) dan kanal pengaduan LAPOR! dimanfaatkan secara aktif untuk menyebarkan informasi dan menanggapi keluhan masyarakat secara real-time.Dalam upaya mendukung inisiatif pemerintah dan meringankan beban para pemudik, terutama pengendara sepeda motor, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menyediakan layanan transportasi gratis menggunakan kapal perang (KRI) dengan rute Jakarta-Semarang-Surabaya selama periode puncak mudik (27-29 Maret) dan arus balik (6-7 April) . Layanan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang bepergian dengan sepeda motor.Menyadari pentingnya dukungan dan kenyamanan bagi para pemudik, Kementerian Agama (Kemenag) secara aktif mempersiapkan jaringan 6.291 posko berbasis masjid yang diberi nama "Ramah Mudik" di sepanjang jalur mudik yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia .

Posko-posko ini akan menyediakan fasilitas dan bantuan bagi para pemudik yang membutuhkan tempat istirahat, ibadah, atau informasi.Tabel berikut merangkum kebijakan dan persiapan utama pemerintah untuk Mudik Lebaran 2025:

Kebijakan/Persiapan

Detail

Flexible Working Arrangement

(FWA) untuk ASN

24-27 Maret 2025

Kesiapan Jalan Tol

3.020,5 km siap, ruas baru/fungsional tersedia

Skema Pengelolaan Lalu Lintas

Contraflow, satu arah, ganjil-genap di Tol Jakarta-Cikampek hingga Semarang-Batang dan Tangerang-Merak pada periode tertentu

Diskon Tarif Tol

Diskon 20% di ruas tol tertentu selama periode mudik dan arus balik

Kelangsungan Layanan Publik

Fokus pada transportasi, keamanan, keselamatan, kesehatan; memanfaatkan Digiportasi dan LAPOR!

Transportasi Mudik Gratis (TNI AL)

Rute Jakarta-Semarang-Surabaya (27-29 Maret) dan arus balik (6-7 April) menggunakan kapal perang

Posko Mudik Berbasis Masjid

6.291 masjid di sepanjang jalur mudik menyediakan bantuan

                  Perkiraan Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025: Pemeriksaan perkiraan waktu puncak perjalanan untuk keberangkatan dan kepulangan, dengan mempertimbangkan data historis dan pengumuman terkini.Berdasarkan survei dan analisis dari Kementerian Perhubungan dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), puncak arus mudik Lebaran 2025 diperkirakan akan terjadi sekitar hari Jumat, 28 Maret 2025 .

                   Tanggal ini merupakan tiga hari sebelum Idul Fitri (H-3) dan juga bertepatan dengan sehari sebelum Hari Raya Nyepi . Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa puncak arus mudik dapat terjadi antara tanggal 26-27 Maret atau 27-29 Maret . Prediksi yang terpusat pada tanggal 28 Maret mengindikasikan kemungkinan besar akan terjadi kepadatan lalu lintas yang signifikan pada jalur-jalur utama yang keluar dari pusat-pusat kota pada tanggal tersebut. Perlu dipertimbangkan juga bahwa bertepatannya dengan Hari Raya Nyepi dapat memengaruhi pola perjalanan, terutama bagi mereka yang bepergian ke atau dari Bali.Untuk arus balik, puncak periode perjalanan diperkirakan akan terjadi sekitar hari Minggu, 6 April 2025, yang merupakan lima hari setelah Idul Fitri (H+5) . Beberapa perkiraan juga memperpanjang puncak arus balik dari tanggal 5-7 April atau 6-7 April . Puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada tanggal 6 April menunjukkan bahwa sejumlah besar pemudik diperkirakan akan memulai perjalanan kembali ke kota asal mereka sekitar waktu ini. Informasi ini penting bagi mereka yang merencanakan kepulangan, karena mereka harus mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas yang tinggi pada jalur-jalur yang menuju kembali ke kota-kota besar.Data real-time dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, per H-5 Lebaran (26 Maret 2025), telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek (Jakarta dan sekitarnya), dengan tercatat 955.923 kendaraan melewati empat gerbang tol utama . Lonjakan awal ini mendukung prediksi puncak arus mudik yang terjadi pada hari-hari berikutnya. Peningkatan volume lalu lintas yang terjadi sebelum tanggal puncak yang diprediksi menggarisbawahi pentingnya bagi para pemudik untuk bersiap menghadapi potensi kondisi lalu lintas yang padat bahkan sebelum tanggal-tanggal yang diperkirakan paling sibuk.Berdasarkan pola lalu lintas historis, waktu perjalanan yang sebaiknya dihindari selama arus mudik biasanya adalah setelah waktu sahur (07.00 - 10.00 WIB) dan setelah berbuka puasa (21.00 - 23.00 WIB) . Untuk arus balik, waktu puncak perjalanan yang sebaiknya dihindari umumnya adalah dari pukul 18.00 hingga 00.00 WIB .

                   Memahami waktu-waktu yang secara historis padat ini dapat membantu para pemudik untuk merencanakan perjalanan mereka secara strategis agar berangkat di luar jendela waktu puncak tersebut, yang berpotensi menghasilkan pengalaman perjalanan yang lebih lancar dan cepat dengan kemungkinan kecil terjebak dalam kemacetan parah.Pemerintah telah mempertimbangkan dan menerapkan strategi yang bertujuan untuk membagi arus balik selama beberapa hari untuk mencegah lonjakan lalu lintas yang luar biasa pada tanggal puncak kepulangan yang diprediksi . Strategi ini mungkin mencakup insentif atau imbauan kepada masyarakat untuk kembali lebih awal atau lebih lambat dari puncak yang diperkirakan. Upaya aktif pemerintah untuk mengelola arus balik ini menunjukkan pemahaman tentang tantangan logistik yang ditimbulkan oleh periode perjalanan kembali yang sangat terkonsentrasi. Dengan mencoba menyebarkan perjalanan kembali, pihak berwenang bertujuan untuk mengurangi kemacetan parah dan memastikan arus lalu lintas yang lebih terkendali kembali ke pusat-pusat kota.

           Pemberlakuan kebijakan work-from-anywhere (WFA) bagi ASN diantisipasi akan memengaruhi arus mudik, yang berpotensi mengarah pada pola keberangkatan yang lebih tersebar karena beberapa pegawai negeri sipil mungkin memilih untuk melakukan perjalanan lebih awal pada minggu menjelang puncak arus mudik . Intervensi kebijakan seperti WFA dapat memiliki dampak langsung dan terukur pada pola perjalanan selama acara besar seperti Mudik Lebaran. Dengan memberikan fleksibilitas dalam pengaturan kerja, pemerintah secara tidak langsung dapat berkontribusi untuk mengurangi kepadatan puncak dengan memungkinkan sebagian populasi untuk memulai perjalanan mereka sebelum hari-hari tersibuk secara tradisional.Tabel berikut merangkum perkiraan puncak arus mudik dan arus balik dar berbagai sumber:

Sumber

Perkiraan Puncak Arus Mudik

Perkiraan Puncak Arus Balik

Kementerian Perhubungan

28 Maret 2025

6 April 2025

Polri

28-30 Maret 2025

5-7 April 2025

Jasa Marga

28 Maret 2025

6 April 2025

Kemenko PMK

26-28 Maret 2025

6-7 April 2025

UMJ (mengutip CNN Indonesia)

28 Maret 2025

Tidak disebutkan

Liputan6.com

28 Maret 2025

6 April 2025

Kompas.tv

28 Maret 2025

6 April 2025

Pikiran-Rakyat (KAI)

28-29 Maret 2025

Tidak disebutkan

Bisnis.com (Menhub)

26-28 Maret 2025

6 April 2025

Kontan.co.id (mengutip Kompas)

28 Maret 2025

6 April 2025

Mobilinanews.com

28 Maret 2025

6 April 2025

Tempo.co

Sekitar 28 Maret 2025

Sekitar 6 April 2025

          Kondisi Jalan Tol dan Jalur Alternatif yang Tersedia: Informasi komprehensif mengenai kesiapan jalan tol, termasuk ruas baru atau fungsional, dan pembahasan mengenai potensi jalur alternatif di wilayah-wilayah kunci untuk menghindari kemacetan.Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya signifikan untuk memastikan kesiapan infrastruktur jalan dalam menghadapi Mudik Lebaran 2025. Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) melaporkan bahwa jalan tol sepanjang 3.020,5 km dan jalan nasional sepanjang 47.604,34 km dengan kondisi mantap sebesar 95,22% siap untuk menampung peningkatan volume lalu lintas yang diantisipasi . Selain itu, beberapa ruas jalan tol baru dan fungsional akan dioperasikan selama periode ini, bahkan beberapa di antaranya akan dibuka tanpa tarif untuk mengurangi kepadatan dan biaya perjalanan bagi para pemudik . Tingginya tingkat kesiapan jalan tol dan jalan nasional menunjukkan investasi dan fokus yang besar dalam memastikan jaringan transportasi utama dapat menangani lonjakan kendaraan selama mudik Lebaran. Ketersediaan ruas baru dan bebas tarif merupakan langkah langsung untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas dan meringankan beban finansial para pemudik.Untuk mengelola volume lalu lintas yang tinggi, terutama di koridor tol utama seperti Jakarta-Cikampek hingga Semarang-Batang dan Tangerang-Merak, pemerintah berkoordinasi dengan kepolisian akan menerapkan skema pengelolaan lalu lintas yang ekstensif . Ini termasuk penerapan strategis sistem satu arah (one way), jalur contraflow, dan peraturan ganjil-genap selama jangka waktu tertentu untuk periode mudik dan arus balik. Jadwal rinci dan lokasi spesifik di mana skema ini akan diberlakukan telah diumumkan kepada publik. Penerapan komprehensif strategi pengelolaan lalu lintas ini menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk mengoptimalkan arus kendaraan pada rute-rute tersibuk selama Mudik Lebaran.

           Para pemudik harus memahami peraturan ini, karena akan sangat memengaruhi rencana perjalanan dan pilihan rute mereka. Kepatuhan terhadap aturan ini penting untuk keberhasilan keseluruhan rencana pengelolaan lalu lintas dan untuk memastikan perjalanan yang lebih lancar bagi semua pengguna jalan.Dalam upaya untuk meringankan beban finansial para pemudik, terutama mereka yang menggunakan jaringan jalan tol Trans-Jawa yang luas, pemerintah dan operator jalan tol akan menawarkan diskon tarif sebesar 20% pada beberapa ruas jalan tol yang telah ditentukan selama periode mudik dan arus balik . Insentif finansial ini bertujuan untuk mendorong para pemudik untuk menggunakan jalan tol pada waktu-waktu tertentu, yang berpotensi membantu mendistribusikan volume lalu lintas secara lebih merata dan mengurangi kepadatan pada jalur alternatif. Pemberian diskon tarif tol merupakan inisiatif strategis pemerintah untuk membuat perjalanan jalan tol lebih terjangkau selama Mudik Lebaran, terutama untuk perjalanan jarak jauh melintasi Jawa.

           Dengan menawarkan penghematan finansial ini, pihak berwenang berharap dapat memengaruhi waktu perjalanan dan pemilihan rute, sehingga berkontribusi pada distribusi lalu lintas yang lebih seimbang dan pengalaman yang tidak terlalu padat bagi semua pemudik.Menyadari bahwa jalan tol mungkin mengalami kepadatan yang signifikan, terutama selama waktu puncak perjalanan, beberapa jalur alternatif telah direkomendasikan di provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng) untuk memberikan pilihan kepada para pemudik agar dapat menghindari rute utama yang berpotensi sangat padat seperti Pantura (Jalur Pantai Utara) . Alternatif ini termasuk Jalur Pantai Selatan (Pansela) yang menawarkan pemandangan indah, jalur Cijapati sebagai alternatif untuk daerah Nagreg yang sering macet, dan berbagai jalan provinsi lainnya yang menawarkan konektivitas antar wilayah. Ketersediaan jalur alternatif ini memberikan pilihan berharga bagi para pemudik untuk menghindari potensi kemacetan di jalan tol atau jalur Pantura yang biasanya sibuk. Para pemudik harus meneliti jalur alternatif ini berdasarkan asal dan tujuan spesifik mereka untuk menentukan apakah jalur tersebut menawarkan rute yang layak dan tidak terlalu padat untuk perjalanan mudik mereka.Untuk memberdayakan para pemudik dengan informasi real-time mengenai kondisi lalu lintas, berbagai instansi pemerintah dan otoritas transportasi menyediakan akses ke pemantauan lalu lintas langsung melalui kamera CCTV. Siaran langsung ini dapat diakses melalui platform seperti situs web resmi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan situs web beberapa pemerintah daerah .

           Ketersediaan pemantauan lalu lintas real-time melalui jaringan CCTV merupakan sumber daya yang sangat berharga bagi para pemudik, memungkinkan mereka untuk menilai kondisi jalan terkini dan membuat keputusan yang tepat mengenai rute dan waktu perjalanan mereka. Akses ke informasi terkini ini memungkinkan para pemudik untuk menyesuaikan rencana mereka saat bepergian, berpotensi menghindari kemacetan lalu lintas dan penundaan yang tidak terduga.Penting bagi para pemudik yang menggunakan jalan tol untuk menyadari bahwa area tertentu lebih rentan terhadap kemacetan. Secara khusus, penumpukan lalu lintas sering terjadi di bagian jalan menjelang tempat istirahat karena kendaraan melambat untuk masuk, dan juga di sekitar gerbang tol di mana kendaraan harus berhenti untuk membayar tol . Mengetahui lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi titik kemacetan di jalan tol ini dapat membantu para pemudik mengantisipasi potensi keterlambatan dan merencanakan istirahat serta pembayaran tol mereka dengan tepat. Para pemudik mungkin mempertimbangkan untuk menggunakan tempat istirahat yang kurang populer atau bersiap untuk kecepatan yang lebih lambat saat mendekati zona-zona ini.Tabel berikut mencantumkan jalur alternatif utama di Jawa, beserta wilayah yang dilayaninya:

Wilayah

Jalur Alternatif

Tujuan

Jawa Barat

Jalur Pantai Selatan (Pansela)

Menghindari Pantura, menghubungkan Jabar

selatan ke Jateng/Jatim

Jawa Barat

Cijapati (Alternatif

Nagreg)

Menghindari

kemacetan Nagreg                                                    

    

Ketersediaan dan Harga Tiket Transportasi Umum:

                    Tiket Kereta Api: PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah memulai penjualan tiket kereta api untuk periode mudik Lebaran 2025 sejak dini, yaitu H-45 hari sebelum tanggal keberangkatan . Proses pemesanan dilakukan secara bertahap, dengan tiket untuk keberangkatan tanggal 21 Maret 2025 (H-10 Lebaran) mulai tersedia sejak 4 Februari 2025, dan tanggal-tanggal berikutnya menyusul pada hari-hari setelahnya . Dimulainya penjualan tiket yang lebih awal ini menunjukkan tingginya permintaan untuk perjalanan kereta api selama mudik Lebaran dan menekankan pentingnya bagi calon penumpang untuk merencanakan jauh-jauh hari dan memesan tiket mereka sesegera mungkin untuk mendapatkan tanggal dan waktu perjalanan yang diinginkan, terutama untuk rute-rute populer.Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang yang diperkirakan, KAI mengumumkan penambahan 13 layanan kereta api tambahan khusus untuk mudik Lebaran 2025. Tiket untuk kereta tambahan ini mulai dapat dipesan sejak 23 Februari 2025 . Layanan tambahan ini melayani berbagai tujuan populer, termasuk Cirebon, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Bandung, dan Malang.

    Penambahan layanan kereta api oleh KAI ini menunjukkan upaya mereka untuk meningkatkan kapasitas dan memenuhi tingginya permintaan transportasi selama mudik Lebaran. Peningkatan jumlah kursi yang tersedia ini memberikan lebih banyak pilihan bagi para penumpang yang mungkin melewatkan jendela pemesanan awal atau mereka yang memiliki rencana perjalanan yang lebih fleksibel.Selain penjualan tiket reguler, KAI juga menawarkan berbagai promosi dan flash sale dengan harga tiket diskon untuk perjalanan kereta api jarak jauh selama periode Lebaran, dengan salah satu promosi dimulai pada 18 Maret 2025 . Selain itu, KAI menyediakan 400 tiket mudik gratis untuk kereta api KA Tawang Jaya Premium sebagai bagian dari inisiatif Tanggung Jawab Sosial Perusahaan . Penawaran promosi dan program tiket gratis ini memberikan kesempatan bagi para penumpang untuk berpotensi mengurangi biaya perjalanan mudik Lebaran mereka dengan kereta api.

          Para penumpang harus secara aktif mencari dan memanfaatkan inisiatif ini, yang dapat memberikan penghematan signifikan, terutama bagi mereka yang bepergian dengan anggaran terbatas.KAI telah memudahkan penumpang untuk membeli tiket kereta api melalui berbagai saluran, termasuk aplikasi seluler KAI Access yang mudah digunakan, situs web resmi KAI (booking.kai.id), call center 121, dan melalui berbagai Agen Perjalanan Online (OTA) resmi . Ketersediaan berbagai platform pemesanan ini memastikan bahwa penumpang memiliki berbagai pilihan untuk dipilih berdasarkan preferensi dan aksesibilitas mereka, membuat proses mendapatkan tiket kereta api untuk mudik Lebaran semudah mungkin.Harga tiket kereta api untuk mudik Lebaran 2025 bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk kelas layanan (Eksekutif, Bisnis, Ekonomi), rute perjalanan spesifik, dan tanggal perjalanan .

                     Misalnya, kereta tambahan Argo Anjasmoro dari Surabaya Pasarturi ke Gambir (Jakarta) adalah layanan kelas Eksekutif . Calon penumpang harus memeriksa detail spesifik untuk rute dan tanggal perjalanan yang mereka inginkan untuk mendapatkan informasi harga yang akurat. Calon penumpang kereta api harus menyadari bahwa harga tiket bersifat dinamis dan dapat berfluktuasi berdasarkan permintaan dan faktor lainnya. Disarankan untuk memeriksa saluran pemesanan resmi KAI atau OTA resmi untuk mendapatkan informasi harga terbaru untuk rencana perjalanan mereka.

               Tiket Bus: Harga tiket bus untuk mudik Lebaran 2025 tampaknya agak bervariasi, dengan beberapa operator bus mengantisipasi potensi kenaikan tarif seiring mendekatnya hari raya karena permintaan yang lebih tinggi . Namun, sumber lain, seperti manajemen Terminal Purabaya di Surabaya, mengindikasikan bahwa tidak akan ada kenaikan tarif untuk bus kelas ekonomi selama periode Lebaran . Laporan yang beragam mengenai perubahan tarif bus menunjukkan bahwa strategi penetapan harga mungkin berbeda tergantung pada operator bus tertentu, kelas layanan, dan wilayah perjalanan.

                     Para penumpang disarankan untuk memeriksa langsung dengan perusahaan bus atau di terminal keberangkatan untuk mendapatkan informasi harga tiket yang paling akurat dan terbaru untuk rute yang mereka inginkan.Penting bagi para penumpang bus untuk menyadari potensi penerapan tarif tuslah (biaya tambahan hari raya) oleh beberapa perusahaan bus selama periode puncak mudik dan arus balik Lebaran, yang umumnya diperkirakan akan berlangsung dari sekitar 24 Maret hingga 13 April 2025 .

               Biaya tambahan ini, yang dapat berkisar antara 20% hingga 30% dari tarif dasar, diterapkan untuk memperhitungkan peningkatan biaya operasional dan permintaan selama musim liburan. Para penumpang yang berencana menggunakan layanan bus untuk mudik Lebaran mereka harus mempertimbangkan kemungkinan biaya tambahan hari raya ini ketika membuat anggaran perjalanan mereka, karena biaya tambahan ini dapat secara signifikan memengaruhi keseluruhan harga tiket bus mereka.Berbagai macam layanan bus tersedia untuk mudik Lebaran, melayani berbagai tingkat kenyamanan dan anggaran. Ini termasuk bus reguler serta pilihan yang lebih premium seperti bus sleeper, yang menawarkan kenyamanan lebih untuk perjalanan jarak jauh . Harga tiket untuk layanan ini sangat bervariasi tergantung pada operator, kelas bus, rute, dan fasilitas yang ditawarkan, dengan contoh yang diberikan untuk perusahaan seperti PO Sinar Jaya, PO Gunung Harta, dan PO Rosalia Indah .

                     Beragamnya layanan bus yang tersedia memberikan banyak pilihan kepada para penumpang untuk dipilih berdasarkan kebutuhan dan preferensi individu mereka. Mulai dari bus reguler yang lebih ekonomis hingga bus sleeper yang mewah, para pemudik dapat memilih moda transportasi yang paling sesuai dengan tingkat kenyamanan dan anggaran mereka untuk perjalanan mudik.Untuk kenyamanan para penumpang, banyak tiket bus untuk mudik Lebaran dapat dipesan secara online melalui berbagai platform seperti tiket.com dan red Bus .Platform online ini menyediakan informasi komprehensif mengenai rute yang tersedia, harga tiket, fasilitas bus, dan jadwal keberangkatan, dan sering kali menawarkan kemungkinan untuk mendapatkan tiket jauh-jauh hari.

                    Beberapa platform juga menampilkan diskon dan promosi khusus. Ketersediaan platform pemesanan tiket bus secara online menawarkan cara yang nyaman dan efisien bagi para pemudik untuk merencanakan dan mengamankan transportasi mereka untuk mudik Lebaran. Platform ini memungkinkan perbandingan berbagai pilihan dengan mudah dan dapat membantu para penumpang menemukan penawaran terbaik dan memastikan tempat duduk di layanan bus pilihan mereka.Beberapa faktor dapat memengaruhi harga tiket bus untuk mudik Lebaran, termasuk kelas bus (misalnya, ekonomi, eksekutif, sleeper), jarak rute perjalanan, dan tanggal perjalanan tertentu, dengan harga biasanya lebih tinggi menjelang puncak periode liburan . Memahami faktor-faktor ini dapat membantu para penumpang membuat keputusan yang lebih strategis saat memesan tiket bus mereka. Misalnya, bepergian pada tanggal yang kurang populer atau memilih kelas layanan yang sedikit kurang premium dapat menghasilkan penghematan biaya.

                     Tiket Pesawat: Dalam upaya untuk membuat perjalanan udara lebih terjangkau untuk mudik Lebaran 2025, pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan untuk menurunkan harga tiket pesawat kelas ekonomi domestik sebesar 13% hingga 14% untuk perjalanan yang terjadi antara 24 Maret dan 7 April 2025 . Periode pemesanan untuk tiket diskon ini dimulai pada 1 Maret 2025 dan akan berlanjut hingga 7 April 2025. Intervensi pemerintah ini bertujuan untuk meringankan beban keuangan perjalanan udara bagi individu dan keluarga yang berpartisipasi dalam mudik Lebaran, yang berpotensi menjadikannya pilihan yang lebih mudah diakses oleh segmen populasi yang lebih luas.Meskipun ada kebijakan pemerintah mengenai penurunan harga, laporan menunjukkan bahwa harga tiket pada beberapa rute domestik populer, terutama untuk tanggal perjalanan yang lebih dekat dengan puncak arus mudik dan arus balik yang diprediksi, masih mengalami lonjakan yang signifikan (misalnya, Jogja ke Batam, Balikpapan ke Jakarta/Surabaya), dengan beberapa penerbangan bahkan sudah penuh dipesan . Hal ini menunjukkan bahwa meskipun inisiatif pemerintah untuk menurunkan tarif udara bermanfaat, tingginya permintaan untuk perjalanan udara selama periode puncak Lebaran masih dapat memberikan tekanan ke atas pada harga, terutama karena kursi menjadi terbatas.

                     Para penumpang tetap disarankan untuk memesan penerbangan mereka sedini mungkin, bahkan dengan kebijakan penurunan harga yang berlaku.Beberapa maskapai penerbangan dan Agen Perjalanan Online (OTA) menawarkan promosi dan diskon mereka sendiri untuk tiket pesawat selama periode Lebaran 2025 (misalnya, Citilink, Garuda Indonesia, Traveloka, tiket.com) . Promosi ini bervariasi dalam hal diskon yang ditawarkan, rute yang termasuk, dan periode pemesanan serta perjalanan. Calon penumpang udara untuk mudik Lebaran harus secara aktif mencari dan membandingkan berbagai promosi dan diskon yang ditawarkan oleh berbagai maskapai dan OTA untuk berpotensi menemukan pilihan penerbangan yang lebih terjangkau. Disarankan untuk memeriksa beberapa platform dan situs web maskapai untuk memastikan mereka mendapatkan penawaran terbaik.Pemesanan tiket pesawat untuk mudik Lebaran dapat dilakukan melalui berbagai metode yang nyaman, termasuk langsung melalui situs web maskapai, melalui berbagai platform OTA yang tersedia online, dan bahkan melalui aplikasi mobile banking seperti BRImo .

                     Banyaknya saluran pemesanan yang tersedia untuk perjalanan udara memberikan fleksibilitas dan kemudahan akses kepada para penumpang saat melakukan reservasi untuk mudik Lebaran. Para penumpang dapat memilih metode yang mereka anggap paling nyaman dan mudah digunakan.Beberapa tips dapat membantu para penumpang menemukan tiket pesawat yang lebih murah untuk mudik Lebaran 2025, termasuk memilih maskapai yang tepat (mempertimbangkan baik maskapai penerbangan berbiaya rendah maupun maskapai penerbangan layanan penuh pada waktu pemesanan yang berbeda), membandingkan harga di beberapa platform online, menggunakan alat perbandingan penerbangan seperti Google Flights, memesan penerbangan pada jam-jam di luar jam sibuk (seperti larut malam), dan bersikap fleksibel dengan tanggal dan waktu perjalanan untuk memilih opsi yang kurang populer .

                     Dengan menerapkan taktik pemesanan strategis ini, para penumpang dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan tarif udara yang lebih terjangkau untuk mudik Lebaran mereka, yang berpotensi menghemat sejumlah besar uang untuk biaya perjalanan mereka.Data menunjukkan bahwa jumlah penumpang untuk perjalanan udara domestik selama periode mudik Lebaran 2025 menunjukkan peningkatan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang menunjukkan permintaan yang kuat untuk transportasi udara . Kenaikan jumlah penumpang ini mungkin sebagian disebabkan oleh upaya pemerintah untuk menurunkan harga tiket. Peningkatan volume penumpang udara yang diamati menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah untuk menurunkan tarif udara domestik mungkin berdampak positif dalam mendorong lebih banyak orang untuk memilih perjalanan udara untuk mudik Lebaran mereka. Ini dapat memiliki implikasi pada distribusi penumpang di berbagai moda transportasi.           

Tabel berikut merangkum informasi penting mengenai ketersediaan dan harga tiket untuk setiap moda transportasi:

Moda Transportasi

Ketersediaan Tiket

Informasi Harga

Kereta Api

Penjualan dimulai H-45

hari sebelum keberangkatan (dari 4 Feb). Layanan tambahan ditambahkan.

Harga bervariasi

berdasarkan kelas dan rute. Promosi dan flash sale tersedia. Tiket mudik gratis ditawarkan untuk beberapa rute.

Bus

Periksa dengan

operator/terminal untuk ketersediaan. Pesan online melalui platform.

Tarif mungkin naik

menjelang Lebaran. Biaya tambahan hari raya 20-30% diperkirakan. Berbagai layanan (termasuk bus sleeper) dengan harga yang bervariasi.

Pesawat Terbang

Pemesanan tersedia

melalui maskapai, OTA,

Tiket kelas ekonomi

domestik diturunkan

Posko Perusahaan

Swasta

BYD (kendaraan listrik)

Lokasi spesifik

tercantum dalam

Pos Kesehatan

Pemerintah

(Kementerian Kesehatan), BPJS Kesehatan

Sering kali berlokasi

bersama dengan posko mudik; posko BPJS Kesehatan secara khusus disebutkan

Moda Transportasi

Ketersediaan Tiket

Informasi Harga

 

aplikasi seluler (dari 1 Maret untuk tiket diskon).

13-14% (24 Maret - 7

April). Harga masih melonjak selama permintaan puncak. Berbagai promosi maskapai dan OTA.

 

Lokasi Posko Mudik dan Fasilitas Kesehatan: Direktori posko mudik dari berbagai organisasi (pemerintah, keagamaan, swasta) dan fasilitas kesehatan yang terletak di sepanjang jalur mudik yang diperkirakan. Ini dapat disajikan dalam bentuk tabel atau sumber daya yang terhubung.Kementerian Agama (Kemenag) sedang membangun jaringan luas yang terdiri dari 6.291 posko berbasis masjid, yang dikenal sebagai "Posko Masjid Ramah Mudik", di sepanjang jalur mudik yang diperkirakan di berbagai provinsi di Indonesia . Posko-posko ini akan menawarkan berbagai fasilitas dan bantuan kepada para pemudik, termasuk tempat istirahat, fasilitas ibadah, dan berpotensi informasi serta bantuan dasar. Distribusi posko-posko ini per provinsi telah disediakan . Keberadaan posko-posko berbasis masjid yang tersebar luas ini menandakan sistem dukungan tingkat komunitas yang signifikan bagi para pemudik, memanfaatkan jaringan luas institusi keagamaan di seluruh negeri untuk menyediakan titik bantuan dan peristirahatan yang mudah diakses.Pemerintah pusat, melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub), juga telah mendirikan posko pusat khusus untuk periode transportasi Lebaran 2025 .

 

Posko ini melibatkan koordinasi berbagai pemangku kepentingan utama, termasuk Jasa Marga (operator jalan tol), PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), untuk memastikan respons yang terkoordinasi dan efektif terhadap setiap masalah yang mungkin timbul selama mudik. Pembentukan posko pusat oleh Kemenhub menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk mengawasi dan mengelola seluruh operasi mudik Lebaran di tingkat nasional. Pusat koordinasi terpusat ini memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antar berbagai instansi dan organisasi yang terlibat dalam memastikan keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas selama musim puncak perjalanan ini.Untuk kenyamanan para pemudik, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) menyediakan peta online yang merinci lokasi berbagai posko Lebaran.

 

Sumber daya digital ini dapat diakses melalui telepon seluler dengan mengunjungi situs web mudik.pu.go.id . Ketersediaan peta posko online yang mudah diakses melalui perangkat seluler memberikan alat yang berharga bagi para pemudik untuk dengan mudah menemukan fasilitas dukungan ini di sepanjang rute mereka. Sumber daya digital ini meningkatkan aksesibilitas informasi dan dapat membantu para penumpang merencanakan pemberhentian mereka untuk istirahat atau bantuan dengan lebih efektif.Selain inisiatif yang dipimpin pemerintah, beberapa perusahaan swasta juga mendirikan posko dukungan mudik mereka sendiri. Misalnya, BYD, produsen kendaraan listrik, mendirikan beberapa posko di sepanjang rute utama, menawarkan fasilitas seperti pengisian daya gratis untuk kendaraan listrik . Keterlibatan entitas sektor swasta dalam menyediakan dukungan mudik menunjukkan ekosistem bantuan yang lebih luas bagi para pemudik. Inisiatif ini sering kali memenuhi kebutuhan spesifik, seperti penyediaan infrastruktur pengisian daya untuk jumlah kendaraan listrik yang semakin meningkat di jalan-jalan Indonesia.Pemerintah daerah juga memainkan peran penting dalam mendirikan posko dan, yang lebih penting, fasilitas kesehatan di sepanjang jalur mudik dalam yurisdiksi mereka. Misalnya,

 

Kabupaten Purwakarta telah mendirikan posko , dan Kabupaten Bogor telah mendirikan 18 pos kesehatan di sepanjang jalur mudik di wilayah mereka. Pos kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga medis, termasuk dokter, perawat, dan bidan, serta dilengkapi dengan ambulans, beroperasi 24 jam sehari untuk memberikan layanan medis darurat dan pemeriksaan kesehatan bagi para pemudik .

 

Keterlibatan aktif pemerintah daerah dalam mendirikan posko umum dan fasilitas kesehatan khusus menggarisbawahi pentingnya dukungan lokal bagi para pemudik. Upaya ini memastikan bahwa bantuan dan perawatan medis tersedia di tingkat regional dan lokal, memenuhi kebutuhan langsung para pemudik di lapangan.Pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan, secara aktif mempersiapkan pos kesehatan di sepanjang jalur mudik, memastikan pos tersebut dilengkapi dengan persediaan medis yang memadai dan staf profesional kesehatan . Posko-posko ini akan menawarkan layanan mulai dari pemeriksaan kesehatan dasar hingga perawatan medis darurat, dan beberapa bahkan mungkin menyediakan layanan kesehatan tradisional sebagai alternatif bagi para pemudik. Selain itu, BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) juga mendirikan posko sendiri yang menawarkan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para pemudik . Penyediaan fasilitas kesehatan yang komprehensif di sepanjang jalur mudik menyoroti prioritas pemerintah dalam memastikan kesehatan dan keselamatan para pemudik selama perjalanan mudik mereka.

 

Ketersediaan bantuan medis dapat memberikan ketenangan pikiran kepada para pemudik dan mengatasi masalah kesehatan yang mungkin timbul selama perjalanan mereka.Tabel berikut mencantumkan jenis posko mudik dan cara menemukannya:

Jenis Fasilitas

Penyedia

Cara Menemukan

Posko Masjid Ramah

Mudik

Kementerian Agama

(Kemenag)

Daftar posko per provinsi tersedia

Posko Pusat

Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

Tidak disebutkan dalam potongan info, kemungkinan di kantor Kemenhub dan pusat

transportasi utama

Posko Regional

Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PUPR)

Peta online di mudik.pu.go.id

Posko Pemerintah

Daerah

Kabupaten Purwakarta,

Kabupaten Bogor, dll.

Sering berlokasi di titik-titik strategis; periksa situs web atau pengumuman pemerintah daerah

 

Identifikasi Potensi Titik-Titik Kemacetan: Analisis area-area yang kemungkinan mengalami kemacetan lalu lintas selama periode mudik, termasuk bagian jalan tol dan jalan arteri tertentu.Beberapa bagian utama jalan tol di seluruh Jawa telah diidentifikasi memiliki potensi tinggi untuk mengalami kemacetan lalu lintas selama mudik Lebaran 2025. Ini termasuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Cipali, Jalan Tol Cipularang, Jalan Tol Jakarta-Merak, Jalan Tol Palikanci, Jalan Tol Kalikangkung, dan Jalan Tol Semarang ABC . Ruas-ruas jalan tol utama ini, yang menghubungkan pusat-pusat kota padat penduduk dan berfungsi sebagai rute utama untuk perjalanan jarak jauh melintasi Jawa, diperkirakan akan mengalami peningkatan volume lalu lintas yang signifikan selama periode puncak mudik dan arus balik, sehingga rentan terhadap kemacetan dan potensi penundaan.Di dalam jaringan jalan tol ini, lokasi-lokasi tertentu sangat rentan terhadap kemacetan. Ini termasuk area segera sebelum tempat istirahat, karena kendaraan melambat dan mengantre untuk masuk, dan bagian jalan mendekati gerbang tol, di mana lalu lintas terpaksa berhenti untuk pembayaran tol . Titik-titik spesifik ini bertindak sebagai penyempitan alami dalam arus lalu lintas di jalan tol. 

Tingginya permintaan untuk fasilitas tempat istirahat selama perjalanan jauh dan pemberhentian yang diperlukan di gerbang tol dapat secara signifikan memperlambat pergerakan kendaraan dan menyebabkan kemacetan yang substansial.Di jalan arteri (jalan non-tol), sumber kemacetan lalu lintas yang signifikan sering kali adalah keberadaan pasar tradisional yang terletak di sepanjang jalur mudik utama. 

Contohnya termasuk Pasar Sandang Tegalgubug, Pasar Gebang, dan Pasar Mundu di wilayah Cirebon, serta Pasar Brebes dan Pasar Tegal di Jawa Tengah . Selain itu, Simpang Jomin di Karawang juga merupakan titik yang dikenal berpotensi mengalami kemacetan lalu lintas . Peningkatan aktivitas di sekitar pasar-pasar ini, dengan pembeli lokal dan para pemudik yang berhenti untuk berbelanja, menyebabkan volume kendaraan dan lalu lintas pejalan kaki yang lebih tinggi, sering kali meluber ke jalan dan menyebabkan penundaan yang signifikan. Demikian pula, persimpangan utama seperti Simpang Jomin, di mana beberapa arus lalu lintas bertemu, rentan terhadap kemacetan total selama periode puncak. 

Di Jawa Tengah, beberapa lokasi spesifik lainnya di jalan arteri telah disoroti sebagai lokasi yang sangat rawan kemacetan selama mudik Lebaran. Ini termasuk Simpang Bawen, Pasar Bandungan, Simpang Exit Tol Colomadu, Exit Tol Ngasem-Sawit, Simpang Sanggung, Simpang Dieng, Simpang Wangon, Simpang Buntu, Bayeman, dan Pasar Linggapura . Lokasi-lokasi ini kemungkinan mengalami kombinasi faktor yang berkontribusi terhadap kemacetan, seperti volume lalu lintas lokal yang tinggi, peran mereka sebagai persimpangan utama yang menghubungkan beberapa rute, atau keberadaan aktivitas penghasil lalu lintas lainnya seperti pasar atau tempat wisata, yang semuanya diperparah selama periode puncak perjalanan Lebaran.

Para pemudik dapat memanfaatkan sistem pemantauan lalu lintas real-time, yang sering kali dapat diakses melalui siaran langsung CCTV yang disediakan oleh instansi pemerintah dan otoritas transportasi (seperti melalui situs web Kemenhub dan portal pemerintah daerah), untuk mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas dan mengidentifikasi titik-titik kemacetan saat ini di sepanjang rute yang mereka tuju . Ketersediaan alat pemantauan real-time ini memberdayakan para penumpang untuk membuat keputusan yang tepat mengenai rute mereka dan berpotensi menghindari area yang mengalami kemacetan parah. Dengan memeriksa sumber daya ini sebelum dan selama perjalanan mereka, para pemudik dapat menyesuaikan rencana mereka dan memilih jalur alternatif jika diperlukan.Penting untuk dicatat bahwa waktu perjalanan secara signifikan memengaruhi kemungkinan terjadinya kemacetan. Waktu puncak perjalanan, seperti segera setelah waktu sahur di pagi hari dan setelah berbuka puasa disore hari untuk perjalanan keluar kota, dan selama sore hingga malam hari untuk perjalanan kembali, adalah saat volume lalu lintas biasanya paling tinggi . Menghindari perjalanan selama jendela waktu puncak ini dapat secara substansial mengurangi kemungkinan terjebak dalam kemacetan parah. Para pemudik yang memiliki fleksibilitas dalam jadwal perjalanan mereka harus mempertimbangkan untuk berangkat di luar waktu-waktu sibuk secara tradisional ini untuk mengalami perjalanan yang lebih lancar.Tabel berikut mencantumkan potensi titik-titik kemacetan berdasarkan wilayah dan jenis jalan:

Wilayah

Jenis Jalan

Potensi Titik Kemacetan

Jawa Barat

Jalan Tol

Jakarta-Cikampek, Cipali, Cipularang, Jakarta-Merak,Palikanci

Jawa Barat

Jalan Arteri

Pasar Sandang Tegalgubug, Pasar Gebang, Pasar Mundu (Cirebon), Simpang Jomin (Karawang)

Jawa Tengah

Jalan Tol

Kalikangkung, Semarang ABC,Solo-Klaten

Jawa Tengah

Jalan Arteri

Simpang Bawen, Pasar Bandungan, Simpang Exit Tol Colomadu, Exit Tol Ngasem-Sawit, Simpang Sanggung, Simpang Dieng, Simpang Wangon, Simpang Buntu, Bayeman, Pasar Linggapura, Pasar Brebes, Pasar Tegal,Kota Pekalongan

Banten

Jalan Tol

Gerbang Tol Merak, Cilegon Timur

Banten

Jalan Arteri

Pasar Serpong, Pasar Ciputat

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PRINU BCL Design Oleh PRINU-BCL Copyright 2021

Gambar tema oleh konradlew. Diberdayakan oleh Blogger.